Menurut Kantor Berita ABNA, Pusat Keislaman Syiah Bahrain ini menentang keras isu terkait Ayatullah Sistani yang telah menyebar.
Media setempat memberitkan hal tersebut dengan menyebutkan,”Penghinaan kepada Marja Taqlid adalah tindak pidana dan tidak ada seorang pun yang boleh tinggal diam menghadapinya atau bersikap acuh terhadapnya. Buntut penghinaan dan dusta atas nama marja besar ini adalah penghinaan pada jutaan orang yang menjadikan beliau sebagai Marja Taqlid.”
Pusat keislaman ini menambahkan,” Pihak-pihak maupun kelompok yang melakukan penghinaan pada Ayatullah Sistani harus diberi ganjaran, jangan sampai mimbar-mimbar agama menjadi media perluasan isu dan fitnah yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, hal itu akan menjadi masalah bagi umat Islam”
Diisukan bahwa Ayatullah Sistani menerima sogokan sebesar 20 milyar Dolar dari Donald Ramsflad menteri pertahanan Amerika yang ditulis dalam buku perjalanan hidup menteri tersebut. Ini memunculkan dakwaan berlarut-larut. Sebagian ulama salafi menyalahgunakan berita bohong itu dan menggunakannya sebagai senjata untuk menyerang Marja Besar Syiah tersebut. Ramsflad berkata bahwa dana itu diberikan untuk mempermudah Amerika di Irak dan dengan itu Ayatullah Sistani dituduh memberikan fatwa untuk tidak memerangi mereka sebagai pembuka peluang untuk kedatangan mereka ke Irak.
Isu yang disebarkan kantor Ramsflad ini sangat menggelikan dan mendapat kecaman dari berbagai ulama Syiah dan berbagai keelompok sebab sangat tidak bisa dibuktikan kebenarannya. (*)